Kedaulatan Rakyat dan Berita Resolusi Jihad

Jika mengacu pada teori nasionalisme sebagai print capitalism, surat kabar berperan penting dalam menyebarkan semangat nasionalisme di kalangan pribumi. Surat kabar di masa revolusi fisik berperan menyebarkan berita dan memberikan semangat nasionalisme.

Secara teoritik, Anderson menjelaskan perkembangan nasionalisme print capitalisme yang berkembang di seluruh dunia. Kapitalisme cetak tersebut yang menyebarkan gagasan-gagasan tentang negara dan paham kebangsaan, yang tidak hanya di satu negara, tetapi menyebar ke seluruh dunia. Melalui kapitalisme cetak, bahasa sehari-hari (daerah), diperkuat dengan penerbitan kamus-kamus dan literatur-literatur secara umum, menyebarkan pengetahuan umum yang bersifat provokatif. Dari sini, nasionalisme yang diimajinasikan dan nasionalisme linguistik mengakar kuat. (Ubed Abdillah; 2002, 91)  

Source: KR, 26-10-1945

Dalam konteks print capitalisme, surat kabar bermunculan sebagai upaya untuk memberitakan kondisi sosial-politik indonesia di masa revolusi. Bahkan, tidak jarang pers atau surat kabar memberitakan peristiwa yang dapat memompa semangat untuk mempertahankan kemerdekaan dari serbuah tentara sekutu. Salah satu koran yang menyoroti peristiwa di seputar revolusi fisik adalah kedaulatan rakyat (KR) yang terbit di Yogyakarta.

Ketika tentara sekutu (NICA) datang ke Indonesia, respon di kalangan islam muncul dari NU. NU secara resmi mengeluarkan seruan jihad yang dikenal dengan resolusi jihad. Rapat konsul se-Jawa dan Madura ini bertempat di Jalan Bubutan Surabaya untuk merumuskan respon umat islam dan pemerintahan resmi Indonesia dalam menghadapi kedatangan sekutu.

Rapat konsul yang merumuskan resolusi jihad atau seruan berjihad mempertahankan kemerdekaan RI ini memiliki pengaruh yang signfikan dalam memompa semangat perjuangan arek-arek Suroboyo dalam melawan tentara sekutu. Perlawanan itu dikenal dengan pertempuran 10 November 1945.

Koran KR memuat peristiwa bersejarah tentang resolusi jihad tersebut. Koran KR secara resmi mengeluarkan berita tentang resolusi Jihad pada tanggal 26 Oktober 1945.

Berikut ini isi resolusi jihad yang dimuat di Koran Kedaulatan Rakyat;

Resoloesi N.U.

Tentang Djihad fi Sabilillah

Bismillahirrochmanir Rochim

Resoloesi:

Rapat besar wakil-wakil Daerah (Konsul2) Perhimpoenan Nahdlatoel Oelama seluruh Djawa-Madura pada tanggal 21-22 Oktober 1945 di Surabaja.

Mendengar:

Bahwa di tiap2 Daerah di seluruh Djawa-Madura ternyata betapa besarnya hasrat

Ummat Islam dan Alim Oelama di tempatnya masing 2 untuk mempertahankan dan menegakkan AGAMA, KEDAULATAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MERDEKA.

Menimbang:

a. bahwa untuk mempertahankan dan menegakkan Negara Republik Indonesia menurut hukum agama Islam, termasuk sebagai kewajiban bagi tiap2 orang Islam.

b. bahwa di Indonesia mi warga Negaranya adalah sebagian besar terdiri dan Umat Islam.

Mengingat:

a. bahwa oleh pihak Belanda (NICA) dan Djepang yang datang dan berada disini telah banyak sekali didjalankan kedjahatan dan kekedjaman jang mengganggu ketentraman umum.

b. bahwa semua jang dilakukan oleh mereka itu dengan maksud melanggar Kedaulatan Negara Republik Indonesia dan Agama, dan ingin kembali mendjadjah disini maka dibeberapa tempat telah terdjadi pertempuran jang mengorbankan beberapa banyak jiwa manusia.

c. bahwa pertempuran 2 itu sebagian besar telah dilakukan oleh Ummat Islam jang merasa wajib menurut Agamanya untuk mempertahankan Kemerdekaan Negara dan Agamanya.

d. bahwa didalam menghadapi sekalian kedjadian 2 itu perlu mendapat perintah dan tuntunan jang njata dari Pemerintah Republik Indonesia jang sesuai dengan kedjadian 2 tersebut.

Memutuskan:

1. memohon dengan sangat kepada Pemerintah Republik Indonesia supaja menentukan suatu sikap dan tindakan jang njata serta sepadan terhadap usaha usaha jang akan membahajakan

Kemerdekaan dan Agama dan Negara Indonesia terutama terhadap fihak Belanda dan kaki-tangannya.

2. supaja memerintahkan melandjutkan perjuangan bersifat “sabilillah” untuk tegaknya Negara Republik Indonesia Merdeka dan Agama Islam.

Share :

Tweet

✚

Related Post