Ketika Nabi Muhammad saw berusia kira-kira 25 tahun beliau berdagang ke Syam membawa barang-barang Khadijah. Ternyata jauh sebelum para ahli bisnis modern seperti Frederick W. Taylor dan Henry Fayol pada abad ke-19 mengangkat prinsip manajemen sebagai sebuah disiplin ilmu, ternyata Rasulullah SAW telah mengimplementasikan nilai-nilai manajemen modern dalam kehidupan dan praktek bisnis yang mendahului masanya. Rasulullah SAW berhasil dengan sangat baik mengelola proses, transaksi, dan hubungan bisnis dengan seluruh elemen bisnis serta pihak yang terlihat di dalamnya.
Beliau melaksanakan prinsip manajemen bisnis modern yaitu kepuasan pelanggan (customer satisfaction), pelayanan yang unggul (service exellence), kemampuan, efisiensi, transparansi (kejujuran), persaingan yang sehat dan kompetitif. Dalam menjalankan bisnis, Nabi Muhammad SAW selalu melaksanakan prinsip kejujuran (transparasi).
Setelah selesai berdagang di Syam, beliau bersama Maisaroh kembali ke Makkah. Setibanya di Makkah, Khodijah terheran-heran dan takjub. Keuntungan yang ia peroleh dari perdagangan Nabi Muhammad sangatlah banyak. Tidak pernah sebelumnya ia mendapat laba sebesar itu. Maisaroh menceritakan kepada Khodijah bahwa Nabi Muhammad bisa mendapatkan itu semua karena modal dagang utama beliau adalah akhlak yang mulia, juga kecerdikan dan kejujuran. Sehingga wajar bila orang-orang yang menjalin hubungan dagang dengan beliau merasa senang.
Di kalangan kaum Quraisy, Nabi Muhammad memang dikenal sebagai orang yang berbudi luhur. Tatkala Khodijah mendengar kabar tentang kejujuran perkataan beliau, nama baik dan kemuliaan akhlak beliau, maka dia pun mengirimkan utusan dan menawarkan kepada beliau agar berangkat ke Syam untuk menjualkan barang dagangannya. Dia siap memberikan imbalan yang jauh lebih banyak dari imbalan yang pernah dia berikan kepada pedagang-pedagang yang lain. Tapi dengan syarat, beliau harus pergi bersama seorang pembantunya yang bernama Maisaroh. Beliau menerima tawaran ini. Maka, berangkatlah beliau ke Syam untuk berdagang disertai Maisaroh.
Beliau melaksanakan prinsip manajemen bisnis modern yaitu kepuasan pelanggan (customer satisfaction), pelayanan yang unggul (service exellence), kemampuan, efisiensi, transparansi (kejujuran), persaingan yang sehat dan kompetitif. Dalam menjalankan bisnis, Nabi Muhammad SAW selalu melaksanakan prinsip kejujuran (transparasi).
Setelah selesai berdagang di Syam, beliau bersama Maisaroh kembali ke Makkah. Setibanya di Makkah, Khodijah terheran-heran dan takjub. Keuntungan yang ia peroleh dari perdagangan Nabi Muhammad sangatlah banyak. Tidak pernah sebelumnya ia mendapat laba sebesar itu. Maisaroh menceritakan kepada Khodijah bahwa Nabi Muhammad bisa mendapatkan itu semua karena modal dagang utama beliau adalah akhlak yang mulia, juga kecerdikan dan kejujuran. Sehingga wajar bila orang-orang yang menjalin hubungan dagang dengan beliau merasa senang.
Di kalangan kaum Quraisy, Nabi Muhammad memang dikenal sebagai orang yang berbudi luhur. Tatkala Khodijah mendengar kabar tentang kejujuran perkataan beliau, nama baik dan kemuliaan akhlak beliau, maka dia pun mengirimkan utusan dan menawarkan kepada beliau agar berangkat ke Syam untuk menjualkan barang dagangannya. Dia siap memberikan imbalan yang jauh lebih banyak dari imbalan yang pernah dia berikan kepada pedagang-pedagang yang lain. Tapi dengan syarat, beliau harus pergi bersama seorang pembantunya yang bernama Maisaroh. Beliau menerima tawaran ini. Maka, berangkatlah beliau ke Syam untuk berdagang disertai Maisaroh.
Pernikahan
Beliau menikah pertama kali pada usia 25 tahun dengan seorang perempuan mulia bernama Khadijah dan baru menikah lagi pada usia 50 tahun, sesudah Khadijah wafat.
Diantara istrinya :
Khadijah binti Khuwailid Pengusaha, keturunan bangsawan quraisy, memiliki 4 anak dari pernikahan sebelumnya dan memiliki 6 anak dari pernikahan dengan Nabi SAW Status: 2 kali janda Usia ketika menikah dengan Nabi: 40 tahun Usia Nabi: 25 tahun Alasan dinikahi oleh Nabi: Petunjuk Allah, karena dia adalah wanita pertama yang memeluk Islam dan mendukung dakwah Nabi
Saudah binti Zum’ah. Wanita kulit hitam dari Sudan, janda dari sahabat Nabi As-Sukran bin Amral Al-Anshari yang wafat menjadi perisai nabi di medan perang. Memiliki 12 anak dari pernikahan dengan suami pertama Usia ketika menikah dengan Nabi: 70 tahun Usia Nabi: 52 tahun. Alasan dinikahi oleh Nabi: Menjaga keimanan Saudah dari gangguan kaum Musyrikin
Zainab Binti Jahsy. Mantan istri Zaid bin Haritsah Status: Janda. Usia ketika menikah dengan Nabi: 45 tahun. Usia Nabi: 56 tahun. Alasan dinikahi oleh Nabi: Perintah Allah bahwa pernikahan harus sekufu
Ummu Salamah binti Abu Umayyah. Putri bibi Nabi, seorang janda yang pandai mengajar dan berpidato Status: Janda. Usia ketika menikah dengan Nabi: 62 tahun. Usia Nabi: 56 tahun. Alasan dinikahi oleh Nabi: Perintah Allah agar membantu Nabi berdakwah dan mengajar kaum wanita.
Ummu Habibah Ramlah binti Abi Sufyan. Mantan istri Ubaidillah bin Jahsy, cerai karena suaminya pindah agama menjadi Nasrani. Status: Janda. Usia ketika menikah dengan Nabi: 47 tahun. Usia Nabi: 57 tahun Alasan dinikahi oleh Nabi: Untuk menjaga keimanan Ummu Habibah Ramlah agar tidak murtad
Juwairiyyah binti Al Harits al-Khuzaiyyah. Budah dan tawanan perang yang dibebaskan oleh Rasulullah. Tidak memiliki sanak keluarga dan memiliki 17 anak dari pernikahan pertama. Status: Janda Usia ketika menikah dengan Nabi: 65 tahun. Usia Nabi: 57 tahun. Alasan dinikahi oleh Nabi: Petunjuk Allah, memerdekakan perbudakan dan pembebasan dari tawanan dan menjaga ketauhidan. Shafiyah binti Hayyi Akhtab. Seorang wanita muslimah dari kabilah Yahudi Bani Nadhir, mantan istri Salam bin Misykam dan Kinanah bin Abil Huqoiq, memiliki anak 10 orang dari pernikahan sebelumnya. Status: 2 kali janda. Usia ketika menikah dengan Nabi: 53 tahun. Usia Nabi: 58 tahun Alasan dinikahi oleh Nabi: Rasulullah menjaga keimanan Shafiyyah dari boikot orang Yahudi. Maimunah binti Al-Harits: Mantan istri Abu Ruham bin Abdul Uzza Status: Janda. Usia ketika menikah dengan Nabi: 63 tahun. Usia Nabi: 58 tahun.Alasan dinikahi oleh Nabi: Istri Rasulullah dari suku Yahudi bani Kinanah. Menikah dengan Rasulullah adalah untuk menjaga dan mengembangkan dakwah di kalangan bani Nadhir
Zainab binti Khuzaimah bin Harits : Seorang janda yang banyak memelihara anak-anak yatim dan orang-orang lemah di rumahnya. Sehingga mendapat gelar ibu dari fakir miskin. Status: Janda. Usia ketika menikah dengan Nabi: 50 tahun. Usia Nabi: 58 tahun. Alasan dinikahi oleh Nabi: Petunjuk Allah dan Rasulullah memilihnya untuk bersama-sama menyantuni anak-anak yatim dan orang-orang lemah
Mariyah Al-Qibtiyyah : Seorang budak yang dihadiahkan oleh raja Muqauqis dari Iskandaria Mesir. Status: Gadis. Usia ketika menikah dengan Nabi: 25 tahun. Usia Nabi: 59 tahun. Alasan dinikahi oleh Nabi: Menikahi untuk kemerdekaan dari perbudakan dan menjaga keimanan Mariyyah
Hafsah binti Umar bin Khattab: Putri Umar bin Khattab, seorang janda dari Khunais bin Huzafah Sahmi yang meninggal dalam perang Uhud. Status: Janda. Usia ketika menikah dengan Nabi: 35 tahun. Usia Nabi: 61 tahun. Alasan dinikahi oleh Nabi: Petunjuk Allah, hikmah pernikahannya adalah Hafsah adalah salah seorang wanita pertama yang hafal Al-Qur’an 30 Juz, dinikahi oleh Rasulullah agar bisa menjaga keotentikan Al-Qur’an.
Aisyah binti Abu Bakar : Seorang gadis yang cantik dan cerdas, putri Abu Bakar Ash-Shiddiq. Status: Gadis. Usia ketika menikah dengan Nabi: 9 tahun, menurut satu kajian 19 tahun. Usia Nabi: 52 tahun. Alasan dinikahi oleh Nabi: Petunjuk Allah. Rasulullah mengajarkan tentang kewanitaan agar disampaikan kepada para umatnya kelak. Aisyah banyak menghafal hadits dari Rasulullah SAW.
Download Disini
Beliau menikah pertama kali pada usia 25 tahun dengan seorang perempuan mulia bernama Khadijah dan baru menikah lagi pada usia 50 tahun, sesudah Khadijah wafat.
Diantara istrinya :
Khadijah binti Khuwailid Pengusaha, keturunan bangsawan quraisy, memiliki 4 anak dari pernikahan sebelumnya dan memiliki 6 anak dari pernikahan dengan Nabi SAW Status: 2 kali janda Usia ketika menikah dengan Nabi: 40 tahun Usia Nabi: 25 tahun Alasan dinikahi oleh Nabi: Petunjuk Allah, karena dia adalah wanita pertama yang memeluk Islam dan mendukung dakwah Nabi
Saudah binti Zum’ah. Wanita kulit hitam dari Sudan, janda dari sahabat Nabi As-Sukran bin Amral Al-Anshari yang wafat menjadi perisai nabi di medan perang. Memiliki 12 anak dari pernikahan dengan suami pertama Usia ketika menikah dengan Nabi: 70 tahun Usia Nabi: 52 tahun. Alasan dinikahi oleh Nabi: Menjaga keimanan Saudah dari gangguan kaum Musyrikin
Zainab Binti Jahsy. Mantan istri Zaid bin Haritsah Status: Janda. Usia ketika menikah dengan Nabi: 45 tahun. Usia Nabi: 56 tahun. Alasan dinikahi oleh Nabi: Perintah Allah bahwa pernikahan harus sekufu
Ummu Salamah binti Abu Umayyah. Putri bibi Nabi, seorang janda yang pandai mengajar dan berpidato Status: Janda. Usia ketika menikah dengan Nabi: 62 tahun. Usia Nabi: 56 tahun. Alasan dinikahi oleh Nabi: Perintah Allah agar membantu Nabi berdakwah dan mengajar kaum wanita.
Ummu Habibah Ramlah binti Abi Sufyan. Mantan istri Ubaidillah bin Jahsy, cerai karena suaminya pindah agama menjadi Nasrani. Status: Janda. Usia ketika menikah dengan Nabi: 47 tahun. Usia Nabi: 57 tahun Alasan dinikahi oleh Nabi: Untuk menjaga keimanan Ummu Habibah Ramlah agar tidak murtad
Juwairiyyah binti Al Harits al-Khuzaiyyah. Budah dan tawanan perang yang dibebaskan oleh Rasulullah. Tidak memiliki sanak keluarga dan memiliki 17 anak dari pernikahan pertama. Status: Janda Usia ketika menikah dengan Nabi: 65 tahun. Usia Nabi: 57 tahun. Alasan dinikahi oleh Nabi: Petunjuk Allah, memerdekakan perbudakan dan pembebasan dari tawanan dan menjaga ketauhidan. Shafiyah binti Hayyi Akhtab. Seorang wanita muslimah dari kabilah Yahudi Bani Nadhir, mantan istri Salam bin Misykam dan Kinanah bin Abil Huqoiq, memiliki anak 10 orang dari pernikahan sebelumnya. Status: 2 kali janda. Usia ketika menikah dengan Nabi: 53 tahun. Usia Nabi: 58 tahun Alasan dinikahi oleh Nabi: Rasulullah menjaga keimanan Shafiyyah dari boikot orang Yahudi. Maimunah binti Al-Harits: Mantan istri Abu Ruham bin Abdul Uzza Status: Janda. Usia ketika menikah dengan Nabi: 63 tahun. Usia Nabi: 58 tahun.Alasan dinikahi oleh Nabi: Istri Rasulullah dari suku Yahudi bani Kinanah. Menikah dengan Rasulullah adalah untuk menjaga dan mengembangkan dakwah di kalangan bani Nadhir
Zainab binti Khuzaimah bin Harits : Seorang janda yang banyak memelihara anak-anak yatim dan orang-orang lemah di rumahnya. Sehingga mendapat gelar ibu dari fakir miskin. Status: Janda. Usia ketika menikah dengan Nabi: 50 tahun. Usia Nabi: 58 tahun. Alasan dinikahi oleh Nabi: Petunjuk Allah dan Rasulullah memilihnya untuk bersama-sama menyantuni anak-anak yatim dan orang-orang lemah
Mariyah Al-Qibtiyyah : Seorang budak yang dihadiahkan oleh raja Muqauqis dari Iskandaria Mesir. Status: Gadis. Usia ketika menikah dengan Nabi: 25 tahun. Usia Nabi: 59 tahun. Alasan dinikahi oleh Nabi: Menikahi untuk kemerdekaan dari perbudakan dan menjaga keimanan Mariyyah
Hafsah binti Umar bin Khattab: Putri Umar bin Khattab, seorang janda dari Khunais bin Huzafah Sahmi yang meninggal dalam perang Uhud. Status: Janda. Usia ketika menikah dengan Nabi: 35 tahun. Usia Nabi: 61 tahun. Alasan dinikahi oleh Nabi: Petunjuk Allah, hikmah pernikahannya adalah Hafsah adalah salah seorang wanita pertama yang hafal Al-Qur’an 30 Juz, dinikahi oleh Rasulullah agar bisa menjaga keotentikan Al-Qur’an.
Aisyah binti Abu Bakar : Seorang gadis yang cantik dan cerdas, putri Abu Bakar Ash-Shiddiq. Status: Gadis. Usia ketika menikah dengan Nabi: 9 tahun, menurut satu kajian 19 tahun. Usia Nabi: 52 tahun. Alasan dinikahi oleh Nabi: Petunjuk Allah. Rasulullah mengajarkan tentang kewanitaan agar disampaikan kepada para umatnya kelak. Aisyah banyak menghafal hadits dari Rasulullah SAW.
Download Disini
0 Comment "PPT PERDAGANGAN DAN PERNIKAHAN NABI MUHAMMAD"
Posting Komentar